Crypto Staking Terbaik untuk Passive Income, Apa Saja Itu?

  • Whatsapp

Staking telah menjadi salah satu cara populer untuk mendapatkan passive income atau pendapatan pasif. Berbeda dengan metode mining yang membutuhkan perangkat keras dan daya komputasi besar, staking memungkinkan pengguna untuk mendapatkan imbalan hanya dengan menyimpan mata uang kripto di dompet mereka dan membantu mengamankan jaringan. Jika Anda mencari cara untuk memaksimalkan keuntungan dari cryptocurrency tanpa harus terus menerus memperdagangkannya, crypto staking adalah pilihan yang tepat. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa crypto staking terbaik yang dapat memberikan pendapatan pasif secara konsisten. Untuk lebih banyak informasi mengenai dunia kripto, Anda bisa pelari juga mata uang kripto.

Apa Itu Crypto Staking?

Crypto staking adalah proses di mana pemegang mata uang kripto menyimpan aset mereka di dalam dompet untuk mendukung operasi jaringan blockchain yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) atau variannya, seperti Delegated Proof of Stake (DPoS). Dalam sistem ini, pemegang koin yang menyimpan (atau “stake”) mata uang mereka akan menerima imbalan berupa koin tambahan berdasarkan jumlah yang mereka taruh dan lamanya waktu staking. Imbalan ini sering kali diberikan dalam bentuk mata uang kripto yang sama.

Berbeda dengan mining yang memerlukan daya komputasi besar, staking lebih efisien dari sisi energi dan memungkinkan siapa saja yang memiliki koin untuk ikut berpartisipasi. Semakin banyak koin yang Anda stake, semakin besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan imbalan.

Crypto Staking Terbaik untuk Passive Income

Beberapa mata uang kripto menawarkan imbalan staking yang menarik dan dapat diandalkan untuk menghasilkan pendapatan pasif. Berikut beberapa pilihan terbaik untuk crypto staking yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Ethereum 2.0 (ETH)

Ethereum, sebagai salah satu mata uang kripto terbesar di dunia, sedang melakukan transisi dari mekanisme Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS) melalui upgrade ke Ethereum 2.0. Pengguna yang memiliki Ethereum sekarang bisa mulai staking di jaringan Ethereum 2.0 dan mendapatkan imbalan dari partisipasi mereka dalam mengamankan jaringan. Imbalan staking Ethereum 2.0 diperkirakan berkisar antara 4% hingga 10% per tahun, tergantung pada jumlah total ETH yang dipertaruhkan di jaringan. Ini menjadikan Ethereum salah satu pilihan menarik untuk investor jangka panjang.

2. Cardano (ADA)

Cardano dikenal sebagai salah satu proyek blockchain yang paling inovatif dan menggunakan mekanisme Proof of Stake sepenuhnya. Staking ADA, mata uang kripto native dari Cardano, adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pendapatan pasif. Imbalan staking di Cardano cukup kompetitif, dengan kisaran antara 4% hingga 6% per tahun. Cardano juga menawarkan fleksibilitas, karena Anda dapat unstake ADA kapan saja tanpa harus menunggu periode penguncian tertentu, yang sering kali dibutuhkan di jaringan lain.

3. Polkadot (DOT)

Polkadot adalah jaringan multi-chain yang dirancang untuk memfasilitasi interoperabilitas antara berbagai blockchain. DOT, token native dari Polkadot, menawarkan peluang staking yang menarik bagi investor. Imbalan staking DOT cukup besar, dengan kisaran antara 10% hingga 15% per tahun, tergantung pada kondisi jaringan. Namun, staking Polkadot biasanya memerlukan periode penguncian sekitar 28 hari, jadi ini lebih cocok bagi investor yang ingin berkomitmen dalam jangka waktu lebih lama.

4. Tezos (XTZ)

Tezos adalah blockchain Proof of Stake yang mendukung staking langsung melalui proses yang disebut baking. Pemegang XTZ dapat ikut berpartisipasi dalam mengamankan jaringan dengan staking koin mereka dan menerima imbalan. Keuntungan staking di Tezos cukup menarik, dengan imbalan berkisar antara 5% hingga 7% per tahun. Selain itu, tidak ada periode penguncian yang panjang, sehingga Anda dapat mengakses dana kapan saja.

5. Cosmos (ATOM)

Cosmos adalah ekosistem blockchain yang memungkinkan interoperabilitas antara berbagai jaringan independen. Mata uang kripto native-nya, ATOM, dapat digunakan untuk staking dengan imbalan sekitar 7% hingga 10% per tahun. Cosmos juga menawarkan fleksibilitas tinggi dalam hal staking, karena pengguna dapat memindahkan dana mereka dengan mudah tanpa perlu menunggu periode penguncian yang panjang.

Dengan memilih mata uang yang menawarkan imbalan staking yang kompetitif, seperti Ethereum 2.0, Cardano, Polkadot, Tezos, dan Cosmos, Anda dapat meningkatkan keuntungan dari aset kripto Anda.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *